Pengenalan Bahasa Inggris pada anak Usia SD melalui Penyebaran Brosur Covid-19

Kegiatan ini adalah kegiatan pengabdian masyarakat yang didukung oleh Sintuvu Disaster Unit Universitas Muhammadiyah Palu dan BUiLD. Pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pengenalan bahasa Inggris melalui Brosur Pencegahan Covid-19 kepada anak usia sekolah dasar ini tercetus dari situasi pandemi yang memberikan rasa bosan pada anak-anak untuk tetap berada di dalam rumah. Akibatnya meski sangat beresiko, anak-anak lebih memilih untuk bermain di luar rumah bersama teman-teman. Kondisi ini juga didukung masa persekolahan yang dilakukan secara daring sehingga mereka memiliki terlalu banyak waktu luang. Dosen Tetap Yayasan Universitas Muhammadiyah Palu khususnya Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris berinisiatif untuk memberi ruang belajar bagi anak yang dikhususkan pada pengenalan bahasa Inggris sekaligus memberi informasi mengenai Covid-19 kepada anak-anak usia Sekolah Dasar.

Kegiatan penyebaran Brosur dilaksanakan selama 3 hari yakni tanggal 26 sampai tanggal 27 Oktober 2020. Setiap pemberian dan penyampaikan isi brosur dilakukan tidak lebih dari 10 menit per kelompok bermain anak. Hal ini mengingat agar tidak terlalu banyak interaksi secara langsung yang dilakukan oleh pengabdi dan tidak mengumpulkan mereka dalam satu waktu dan tempat terlalu lama. Anak-anak yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari anak-anak kelas 1 SD hingga kelas VI SD.

Setelah kegiatan penyebaran brosur dilakukan, pengabdi melakukan pengamatan selama 1 bulan terkait pengaruh yang dihasilkan setelah penyebaran Brosur Pencegahan Covid-19 pada anak usia Sekolah Dasar. Pada minggu pertama setelah kegiatan pengabdian terlaksana, tampak anak-anak masih bermain dengan menggunakan masker. Tetapi memasuki minggu ke dua, ke tiga dan ke empat, anak-anak kembali bermain tanpa memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.

Pemahaman pencegahan penyebaran Covid-19 sangat penting mulai ditanamkan dari rumah sendiri, oleh orang tua masing-masing anak. Dilihat dari hasil monitoring dan evaluasi kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini, anak-anak hanya bertahan dengan protokol yang disampaikan lewat brosur dalam kurang lebih 1 minggu. Setelahnya mereka kembali abai. Maka peran orang tua menjadi penting untuk selalu mengingatkan anak-anak.